Rabu, November 05, 2008

Obama Part one

Setiap tanggal 4 november minggu pertama , 4 tahun sekali .Amerika serikat punya hajat besar. Memilih Presiden . Kali ini 4 November 2008 waktu Amerika Atau 5 November 2008 waktu Indonesia barat Amerika Serikat telah membuat sejarah baru. Untuk pertama kalinya seorang warga kulit hitam berhasil melaju sampai ke tahap paling puncak menjadi Presiden Amerika Serikat .

Barack Obama, senator kelahiran 4 Agustus 1961, tadi malam setengah jam setelah memastikan kemenangan atas John McCain, melangkah ke atas panggung didampingi istrinya Michelle dan kedua putrinya di tengah gemuruh sorak-sorai pendukungnya di Grant Park, Chicago.
Presiden kulit hitam pertama AS itupun menyampaikan pidato kemenangan. Ia menegaskan bahwa segalanya mungkin terjadi di AS. Dan ia telah membuktikannya. "Jika masih ada orang di luar sana meragukan bahwa Amerika adalah tempat di mana semua hal mungkin; yang masih mempertanyakan kekuatan demokrasi Amerika, malam ini adalah jawaban Anda," .
Kemenangan ini tentunya bukan merupakan jalan yg mudah karena sebelum Obama berpidato di Grant Park , Obama telah berjuang keras selama setahun ini untuk menyakinkan Masyarakat Amerika bahwa Kulit hitampun mampu mengemban tugas berat ini .
Karena asal tau saja , jika melihat komposisi penduduk AS saat ini, sekitar 52% adalah kulit putih, 24% Afrika-Amerika, 14% Hispanics (keturunan Mexico dan Amerika Latin), 7% Asia (terutama Asia Tengah, Timur, dan Selatan), dan sisanya Arab, Timur Tengah, dan lain-lain. Maukah kulit putih dipimpin seorang Obama yang keturunan Kenya (Afrika)? Dalam sejarah politik AS, belum pernah ada seorang presiden yang tidak berkulit putih (kecuali dalam film). Hal lain, fanatisme kelompok berbasis agama dan ras juga masih sangat kuat di AS. Secara formal-struktural, rasisme memang sudah dihapus, tetapi secara kultural semangat antiras belum hilang di AS.
Tapi , Obama akhirnya bisa membuktikan bahwa warna kulit bukan menjadi penghalang . Harapan akan Amerika Serikat yang lebih terbuka, manusiawi, inklusif dan toleran, mungkin bisa terwujud. Kebesaran Amerika sebagai kampiun demokrasi dan pembela hak asasi pasti akan mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan.
Kita tunggu saja ….
“ Kemenangan ini bukan akhir dari segalanya , tapi awal dari sebuah perjalanan yang diinginkan"
Selamat berjuang Obama “ Godbless You….

Tidak ada komentar: