Bayangin…. ( siapa juga yg mau bayangin … ) sakit koq gantian .
Pertama ade dulu hari Rabu 19 november panas ….Dan spt biasa ade kalo sakit nggak banyak ngeluh. Bahkan rabu pagi setelah ke Pak Probo , aku sempet pamit buat masuk siaran siang karena ada polisi siaga , dengan besar hati dia bilang “ Udah ibu kerja aja… aku tak tidur sambil liat TV “ ( Duch…. Nelangsa rasanya ) Karena kebetulan kakung dan yangti ( ayah ibuku ) yg biasa aku titipin anak – anak sedang ke Bnadung maka tega – nggak tega ade kutinggal bersama yangti ( mertuaku ) .
Ade udah agak sembuh di sabtu . Gantian dek Ema yg mau berangkat sekolah mengaku panas . Ya udah hari itu Sabtu 22 novmber ade dan ema ada di rumah . Kebetulan aku ndak siaran diganti sama lia . Minggu siangnya ema udah mulai agak dingin , tapi lain memasuki minggu malam . Panasnya waktu ku ukur sampe 40 derajat . Ini alat bener ato nggak ? Susahnya kalo ema sakit apalagi pake batuk … Pasti malemnya muntah . Dan malam itu ternyata menjadi malam yg menakutkan buatku .
Bayangin , jam stgh 11 malem dek ema membangunkan ku dengan memperliatkan jarinya yg berdarah. Deg… pasti mimisan …. Dan bener … entah karena lupa ato aku yg agak teledor ema kusuruh berbaring padahal kan nggak boleh !!!.
Itulah kesalahannku . Tak lama kemudian dia batuk dan darahpun keluar dari mulutnya dan hidung . Untung semua peralatan seperti tempat dahak , kapas semuanya ada di dekatku . Kl mimisan , dek ema biasanya nggak lama . Eh yg satu ini nggak berhenti 2. Untung ayah malam itu nggak keluar , langsung kubangunkan . Minta tolong buat diambilkan daun sirih di depan rumah yg katanya bisa meredam mimisan . Kubuntu dgn daun sirih ternyata tidak berhenti juga . Aku sedikit teriak sama ayah buat ngambilin es batu . Kutekan es batu di hidungnya .. eh nggak berhenti juga …. Kuajak berdoa sambil kuajak guyon…. Pdhl sebtulnya panik juga . Sementra ayah kusuruh buka internet buat nyari referensi lain bila saja ada yg kulewatkan . Karena setahuku apa yg kulakukan ini sudah maksimal .
Stlh ampir stgh jam nggak berhenti akhirnya kuputuskan utk segera ke ugd. Ayah kusruh siapkan tas isi baju atasannya tisu , minum . Stlh itu bangunin yangti buat jaga ade dan mbak ama . Langsung aku bertiga berangkat ke ugd dengan kondisi madiun yg hujan rintik – rintik . Diperjalanan spt biasa aku tetep ngajak ngomong dek ema sekenanya …. Aku berharap dia tidak tertidur…. Tidak boleh ….. aku harus mendengar suaranya … karena dalam perjalanan tidak keliatan mukanya yg kututup kain karena kehujanan.
Sampai Ugd , untung tidak terlalu rame , dek ema lgsng ditangani dokter . Diperiksa . disarankan cek darah karena panasnya . Dimasukkan kasa ke hidung dengan penambahan obat di ujungnya ( spt tampon ). Dicek darah dan akhirnya tinggal tunggu hasilnya .
Di saat itulah aku baru sadar , betapa sebenarnya diriku cukup tenang menghadapi malam itu . Aku nggak bisa bayangin …. Kalo tadi aku panik aku nggak tau apa jadinya …… Malam itu setlah hasil cek darah keluar dan negatif aku pulang kembali engan hati yg masih khawatir . gmn nggak dengan adanya tampon di hidung , dek ema bernafas dengan menggunakan mulut . Belum lagi kalo batuk takut tamponnya keluar .
Semalaman itu aku nggak bisa tidur.samasekali karena sekecil apapun gerakan dek ema membuatku cemas.
Pagi itu , aku mencoba seneng hati , karena pg itu ade kembali masuk sekolah. Sementra itu dek ema masih perlu perawatan . Tamponnya kulepas , akibatnya mimisan yg tertunda keluar semalam . Keluar seharian itu . setiap menit aku bersihkan . Aku menikmati setiap detik bersama sayangku . Karena aku menganggap di saat seperti inilah tugasku sebagai ibu diuji. Kunikmati setiap waktu permintaan bantuannya . Kujaga geraknya dalam jangkauannku . kupanjatkan doa untuk sayangku ……
