Sms pertama langsung kutanyakan kebenarannya dengan menelpon langsung Lelur dan jawabannya Iya. Kucoba hubungi Mas Joko temenku di JTV tapi tugas di Pnrg . Eh ... dianya malah nggak tau. Tapi sepanjang aku cari informasi , ayah sama anak -anak sudah kusiapkan alias kubangunkan .
Karena memang kebetulan hari ini anak - anak libur sekolah bertepatan dengan PILWALI Kota Madiun . Tak berapa lama dering telpon rumah dari mas joko mengabarkan bahwa emang betul pasar besar terbakar. Langsung aja dalam hitungan menit aku sudah meluncur ke lokasi bersama rombongan rtku. Karena memang lokasinya tidak begitu jauh dari rumahku di wilayah Gulun.
( Api masih menyala di lantai dasar sekitar jam 07.30 )
Lewat jalan jambu , ayah untung aja nemu tempat parkir kosong . Parkir n langsung jalan kaki ke lokasi pasar besar yg tinggal 100 meter. Semakin dekat semakin terasa bahwa kebakaran ini bukan main - main . Karena ternyata saat aku dateng kurang lebih jam 6 pasar besar madiun tinggal bagian depannya . Tengah dan belakang tinggal rangka . Bahkan kobaran api masih membesar di sebelah timur . PMK dari berbagai wilayah dikerahkan untuk memadamkan api yg diperkirakan mulai membakar pasar sekitar jam 1.30 dinihari tadi . Diantaranya dari Iswahyudi , Ponorogo , ngawi dan juga Magetan .
Meskipun sudah hampir 4 jam api ternyata belum padam seluruhnya. Bisa jadi ini juga dikarenakan hydrat air yg tidak berfungis samasekali . Karena dari lokasi tidak ada samasekali PMK yg menggunakan hydrat pasar besar madiun . Padahal bln Agustus lalu di lokasi yg sama sempat diadakan simulasi kebakaran dan hydrant berfungis semuanya . Aneh .. kan ? Jadinya PMK bolak - balik ambil air dari water torn Taman .
Asal tau aja ya..ini merupakan kebakaran kedua yg melanda pasar terbesar di Madiuun ini . Kebakaran pertama terjadi pada 19 Maret 2001. Pada waktu itu pasar ludes .. abis semuanya . Setelah itu Pasar Besar Madiun ini dibangun kembali dengan biaya 21,15 milyar dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur saat itu Imam Utomo , Jumat 25 Oktober 2002 . Pasar dua lantai itu dibangun di atas tanah seluas 17.096 meter persegi yang berisi 1.744 stan.
Itu artinya hampir 6 tahun kurang 3 hari sejak di resmikan, maka pasar besar madiun kembali terbakar, sebuah perulangan yang sarat dengan makna, Adakah makna besar yang menjadi iktibar dari peristiwa terbakarnya pasar besar madiun ? Karena ada yg menduga ini ada alasan politik . Karena secara kebetulan hari ini masyarakat Madiun akan menentukan masa depan nya dengan memilih walikota dan walikota dalam pemilihan umum langsung . 5 kandidat yg maju memperebutkan kursi AE 1 madiun adalah Pasangan KOMIT = Kokok - Supartminto , HAYO = Hari Sutji - Hartoyo , WANGI = Wisnu Suwarto - Ngedi Sutrisno, BARIS = Bambang Irianto - Sugeng dan GAWAN = Gatot Supriyoga - Hendra.
Akhirnya pada waktu siaran jam 9 pagi , sempet juga aku live dari beberapa TPS yg mengirformasikan bahwa banyak pemilih yg tidak menggunakan hak pilihnya . Nggak tau alasannya karena males , atau karena adanya musibah Pasar Besar ini . Tetapi karena akunya emang pengen tahu , sekitar jam 17.53 aku mencoba menghubungi salah satu temen yg menjadi anggota KPUD kota Madiun untuk mendapatkan data sementara. Dan hasilnya :KOMIT 22.785/25%, HAYO 5.025 /5.7 % ,WANGI 5.338/6.09% , BARIS 46.668/53.24% dan GAWAN 7.847/8.95 % .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar